Beberapa teman saya yang saat ini bekerja sebagai pengabdi Negara mengeluhkan soal pendapatannya yang selalu habis di hari kesepuluh dari hari pentransferan gaji. “Gaji saya kecil Ki”, “Ah kalau swasta mah enak, gede gajinya”.. itu kata-kata yang umum dilontarkan.
Tapi apa iya bener yang PNS gajinya kecil? Mungkin gaji pokoknya kecil, tapi proyek A, B, C, rapat-rapat D,E,F, dinas luar itu kan gaji juga. Kalau dihitung-hitung, besar loh. Ini saya ketahui karena PNS adalah pekerjaan dominan keluarga besars aya di beragam Kementrian. Suami saya juga PNS, jadi saya tahu persis berapa sebenernya total pendapatan seorang PNS per bulan. Seorang teman baik saya pernah saya hitungkan zakat profesinya dari total pendapatan setahun, dan voila.. ternyata dia sendiri juga kaget dengan pendapatan sesungguhnya yang ia terima.
Memang kesulitan terbesar dari system penggajian PNS ini adalah karena pendapatan yang secara jumlah dan tanggal tidak tetap. Ini yang menyebabkan terbentuk mental gaji sedikit dan spontaneous buying ketika mendapatkan amplop hasil kerja.
Ada beberapa trik khusus untuk pengelolaan keuangan PNS yang saya terapkan sendiri dalam keuangan keluarga saya:
- Catat semua pemasukan yang ada. Tanggal per tanggal. Ini penting untuk menghitung akumulasi pendapatan dan untuk yang muslim, untuk zakat profesi yang wajib dikeluarkan.
- Alokasikan dari awal, berapa kebutuhan operasional keluarga.
- Kebutuhan-kebutuhan operasional keluarga yang sifatnya pasti keluar setiap bulan, di ambil dari gaji pokok + tunjangan (jika ada).
- Pendapatan lain-lain yang tidak tetap secara tanggal dan jumlah, peruntukannya diberikan prosentase. Misalnya, setiap kali menerima pendapatan hasil rapat, maka 2,5% untuk zakat profesi, 10% untuk senang-senang/ jajan/ menambal kebutuhan bulanan yang kurang dan 87,5% untuk investasi tujuan finansial (seperti: membeli rumah dan pendidikan anak. Pastikan anda memiliki tujuan finansial. Untuk mendapatkan ide mengenai tujuan finansial anda, silakan buka www.qmfinancial.com).
- Lakukan dengan rutin pencatatan-pencatatan pemasukan dan pengeluaran bulanan. Sebagai basis data untukalokasi bulan- bulan berikutnya. Minimal 3 bulan.
Jika langkah 1 sampai 5 anda lakukan dengan baik, saya jamin, anda akan lebih nyaman mengelola pemasukan tidak tetap.
Selamat menikmati pendapatan yang lebih teratur
@kaukabus,
Sepertidimuat di yahoo