Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016

Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar kata dongeng? Sebuah cerita rakyat yang klasik, jadul atau membosankan? Mungkin kalian harus mencoba pengalaman baru yang satu ini. Dongeng antimainstream yang akan dibawakan dengan penuh keseruan dan mengundang banyak tawa. Dongeng yang dibawakan pun bukan hanya dongeng lokal, namun juga dongeng dari 7 negara lain. Dongeng-dongeng ini akan Membawa kalian sejenak menyelam dalam relung kearifan lokal yang ada di setiap sudut budaya Indonesia serta dunia. Kita bisa merasakan keberagaman itu hanya dalam satu wadah yaitu Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016.

Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016 atau biasa disingkat FDII 2016 merupakan acara tahunan yang diadakan rutin di Jakarta, Indonesia. Acara ini telah berlangsung beberapa kali dalam kurun waktu 5 tahun ini. Sejak dimulainya acara pada tahun 2011, FDII terus berlanjut setiap tahunnya dengan menghadirkan berbagai inovasi yang ditawarkan. FDII sendiri diprakarsai oleh Komunitas Ayo Dongeng Indonesia!

FDII kali ini membawakan tema “Cerita Indonesiaku”. Tema yang mengangkat kearifan lokal Indonesia sehingga mampu membawa dan menghanyutkan pengunjung dalam berbagai eksotika cerita-cerita daerah yang ada. Cerita-cerita ini memiliki seni serta nilai moral yang baik bagi para pengunjung, terutama anak-anak.

Dalam acara ini dihadirkan berbagai bazaar merchandise, pojok buku cerita bergambar, pojok dongeng anak-anak, panggung penampilan dari berbagai storyteller internasional, kelas mendongeng dan masih banyak lagi. Semuanya mengusung kemeriahan serta kemenarikan dari tiap-tiap sisi. Setiap pengunjung pun bisa bergantian masuk ke dalam berbagai atraksi tersebut.

Pertama adalah Bazaar. Bazaar sendiri diisi oleh tenant-tenant yang menjual berbagai pernak-pernik lucu serta menarik untuk dikoleksi. Diantaranya adalah mug-mug bergambar, patung-patung seni, alat-alat untuk mendongeng serta masih banyak lagi. Selain bazaar yang berisi pernak-pernik, ada juga sudut-sudut dari para sponsor seperti stand radio serta pertamina gas yang tentu saja memberikan kemeriahan dalam acara tersebut.

Selanjutnya, pojok buku bergambar serta panggung kecil untuk anak-anak menonton dongen lebih dekat. Letaknya di dalam sebuah ruangan sebelah panggung utama mendongeng. Di sana pengunjung bisa mendengar dongeng-dongen yang dibawakan oleh storyteller lokal yang tentu saja menghibur bagi seluruh pengunjung. Selain itu juga, kita diajak untuk menyelami berbagai buku cerita dongeng bergambar karya banyak penulis. Di antaranya seperti Pak Raden dan Clara Ng. Di dalam buku itu juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang mampu membuat anak-anak tertarik untuk membaca. Ada juga bagian untuk menggambar di dalam ruangan tersebut dan bisa dinikmati anak-anak.

Kemudian, FDII 2016 ini juga menghadirkan berbagai storyteller mancanegara. Mereka diundang untuk menceritakan kisah serta dongeng dari negara asal mereka. Storyteller ini berasal dari negara India, Malaysia, Singapura, Inggris serta Korea. Semua storyteller ini mengisi panggung masing-masing di ruangan yang  berbeda. Kali ini penulis berkesempatan menonton salah satu pertunjukan dongeng tersebut, yaitu dongeng yang dibawakan oleh storyteller dari Korea. beliau bernama Seung Ah Kim. Di dalam, saya terpukau dengan penampilan dari Seung Ah Kim. Ia mampu membawakan cerita dengan indah serta sesuai dengan keadaan yang terjadi dengan cerita tersebut. Intonasi dan bahasa tubuhnya mampu membawa penonton seakan terhanyut ke dalam cerita dan membayangkan bagaimana kisah tersebut berjalan. Di akhir pertunjukan seluruh penonton pun bertepuk tangan atas penampilan storyteller ini dan merasa terhibur dengan apa yang ia bawakan.

Terakhir yang cukup menarik perhatian penulis adalah panggung utama. Panggung yang cukup besar ini dilengkapi dengan dekorasi yang baik sehingga mampu menarik perhatian anak-anak untuk di sana dan mendengar dongengnya. Di panggung utama, pendongeng secara bergantian membawakan dongeng yang mereka miliki, sejak acara itu dibuka pukul 9 hingga pukul 5 sore. Selain storyteller lokal, di sana juga diisi oleh storyteller mancanegara yang mampu mewarnai panggung tersebut dengan bermacam warna yang berbeda. Setiap karakteristik penceritaan pun berbeda sesuai dengan budaya yang masing-masing negara itu punya. Seluruh pengunjung yang menonton pun tak bosan kembali lagi ke panggung utama untuk mendengar cerita-cerita dari storyteller tersebut.

Acara FDII 2016 ini ditutup dengan dongeng terakhir yang dibawakan oleh salah satu storyteller dari Malaysia. Ia mengajak seluruh pengunjung untuk larut dalam ceritanya melalui gerakan tari. Pengunjung pun antusias mengikutinya. Tak peduli meski anak-anak maupun orang dewasa. Semuanya membaur dan menikmati dongeng tersebut hingga selesai. Dongeng selesai dan penutupan secara resmi oleh panitia FDII 2016. Di akhir mereka memberikan pengumuman bahwa FDII 2017 akan diadakan lagi tahun depannya.

Acara ini cocok diikuti oleh semua kalangan, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Semuanya merasa terhibur dan berharap tahun depan mereka bisa kembali datang ke Festival Dongeng Indonesia Internasional lagi.

“berbagi dongeng Indonesia yang seru, dibawakan oleh pendongeng dari 7 negara!”

Leave a Comment

Your email address will not be published.